Header Ads

Nurmilad Boarding Schol (NBS), Lempong, Kabupaten Wajo, Sul-sel adalah lembaga pendidikan keagamaan, di dalamnya dikembangkan pendidikan formal yaitu SMP dan SMA Nurmilad Boarding School yang dirancang menjadi percontohan Nasional pendidikan umum dan agama (berbasis pesantren). Salah satu konsep pendidikan NBS adalah "Membentuk insan intelektual yang qur'ani".

Breaking News

Cerita Perjalanan Ke Bangkok, Thailand (Scientivic Visit) 6-13 April 2013 Oleh Muh. Sapri Jaya

-->
Hy.... Sahabat Pembaca ! Sebelum kita bercerita tentang perjalanan seru dan menabjukkan ini ke bangkok, terlabih dahulu saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu :
Nama Lengkap : Muhammad Syafri Jaya
Tempat tanggal Lahir : 24 april 1998
Alamat sekolah :  SMA Nurmilad Boarding School
Sahabat pembaca, jadi Perjalanan dilaksanakan Pada Tanggal 6 April 2013 – 13 April 2013.

Sabtu, 06 April 2013
Sampai Jumpa Nurmilad
Hy… Sahabat pembaca, hari ini adalah tanggal 6 April 2013 tepatnya hari Sabtu. Hari ini adalah Hari keberangkatan kami ke Makassar. Tapi sebelum itu, kami kembali kerumah ( tepatnya Jum’at 5 April 2013 ) , Sebelum kami berangkat ke Makassar, paginya kami berkumpul di Wisma Alira ( Talaga’ E ). Disana kami melakukan berbagai persiapan sebelum berangkat, dan juga termasuk pamit kepada para Guru dan teman teman kami di NurMilad Boarding School. Di sana kami mendapatkan pengarahan tentang cara cara, persiapan, dan Hal hal yang harus kami lakukan nantinya di perjalanan. Dan setelah itu kami berdoa sebelum naik mobil menuju ke Makassar. Para sahabat pembaca, lama perjalanan dari Nurmilad, Lempong ke Makassar sekitar 5 jam. Wow lama ya..! Di mobil saya bersama Pak Lukma, Ibu Mutia dan teman laki laki lainnya. Karena waktu perjalanan ke Makassar cukup lama, dalam perjalanan kami banyak bercerita dan berbincang bincang, baik itu tentang pelajaran, pengalaman, Usaha, bahkan indonesia. Dan semuanyapun saling mengeluarkan pendapat masing masing tentang itu.
Hy… Sahabat pembaca, Tak terasa waktu terus berlalu. Sampai para teman saya pada tidur, tapi anda tau engga ? saya mencoba untuk tidak tidur dalam perjalanan, ya.., maklum saya mau menikmati semua suasana perjalanan, ya.. termasuk ke Makassar. Hy… Sahabat Pembaca, karena waktu makan siang hampir lewat, kami singgah di salah satu warung makan yang bernama warung makan Hati Mulia. Di sana kami juga melaksanakan Shalat. Setelah Mobil yang dipakai perempuannya menyusul, kami pun meneruskan perjalanan Menuju Bandara Sultan Hasanuddin. Jam penerbangan kami ke Jakarta adalah sekitar Jam 07.30 menggunakan pesawat Sitilink.

Selamat Datang Jakarta
Hy… Sahabat Pembaca, Perjalan pesawat Makassar ke Jakarta adalah sekitar 2 Jam. Wah... Indahnya pemandangan Makassar pada Malam hari,  Dipesawat kami pun banyak bercerita, berbincang tentang berbagai hal. Tak terasa 2 jam pun telah berlalu, pesawat kami pun mendarat di Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Tau engga sahabat pembaca ? tiba tiba muncul suatu rasa kagum, manusia memang pantas untuk menjadi mahkluk paling mulia di antara para mahkluk, bahkan besipun yang beratnya berton ton, dengan model dan rancangan yang luar biasa sampai sampai bisa melayang seperti burung Al Batros di Udara. Hy… Sahabat Pembaca, di Bandara Soekarno Hatta kami di jemput oleh mobil STIAMI yang di kemudikan oleh Pak Halim. Setelah semua barang  terkumpul, Kemudian kami meninggalkan bandara dan menuju ke Wisma Wajo ( Tempat Tinggal Di Jakarta ). Di sana kami di sambut hangat oleh Anak dari Pak Bupati Wajo dan teman temannya. Selamat malam Jakarta…!

Minggu, 07 April 2013
            Hy… Sahabat Pembaca, selamat pagi…! Hari ini adalah hari kedua perjalanan dan merupakan hari pertama di Jakarta. Mengingat Jakarta selalu macet, kami bangun sekitar Jam 4 Subuh. Sebagian mandi, ada yang beres beres dan ada juga yang masih di tempat tidur. Setelah semua persiapan selesai, kami melaksanakan Shalat Subuh Berjamaah, dan setelah itu kami berdoa bersama sebelum berangkat ke tujuan. Sekitar Jam 6 pagi kami keluar wisma dan menunggu mobil yang akan kami tumpangi.
Hy… Para Sahabat Pembaca, seperti rencana dan tujuan awalnya, saya akan berangkat Ke Bangkok, Thailand. Sekitar jam 06.30 saya dijemput oleh bapak yunus ( Rektor di STIAMI Depok ), saya pun pamit kepada bapak/ibu guru beserta teman teman yang lain, karena kami akan berpisah jalur tujuan. Setelah itu saya berangkat ke STIAMI Depok dan kemudian menuju ke Rumahnya Pak Yunus. Di sana saya istirahat, mengingat lama perjalanan pesawat dari Jakarta ke Bangkok sekitar 3 jam 20 Menit. Sekitar jam 12 siang lewat, saya dijemput oleh ka’ Esse dan menuju ke rumah Prof. Dr. Ir. H. A. Wahyuddin Latunreng, MM. MBA. Disana saya makan siang bersama pak Prof Wahyuddin. Dan Sahabat Pembaca, kalian tahu tidak? Saya diberi uang saku ama Prof, ya… Alhamdulillah bisa untuk beli belanjaan oleh oleh untuk guru dan teman teman di Kampus. Setelah semua persiapan berangkat selesai  sekitar Jam 2 siang, Saya, Ka’ Esse dan suaminya, beserta Ka’ Emal, kami berangkat menuju ke Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Dan setelah tiba di Bandara, kami menunggu sampai jam penerbangan sekitar Jam 04 lewat. Sambil menunggu jam penerbangan, kami pergi menukarkan uang kami ( rupiah ) ke mata uang dollar. Para sahabat pembaca, Anda tau tidak ? salah satu hal yang sangat memprihatinkan pada negara Indonesia kita adalah Nilai tukar mata uang kita rupiah yang sangatlah renda, dan merupakan mata uang kedua paling rendah di dunia yaitu setelah mata uang india ( rupe ). Dan saat saya menukar uang sebesar satu jutah rupiah ke Dollar, ternyata uang saya yang jumlahnya 10 lembar uang seratus ribu, itu menjadi satu lembar saja saat di tukar ke Dollar, yaitu menjadi 100 dollar, dengan nilai tukar Rp9935. Setelah jam penerbangan, kami menuju ke pesawat Air Asia dengan tujuan Keberangkatan Ke Bangkok, Thailand.
Selamat Datang Bangkok
Hy… Sahabat Pembaca, saya tiba di bandara Don Mueng Bangkok, Thailand sekitar jam 08 lewat dan tidak ada perbedaan waktu antara jakarta dan bangkok. Dan setelah semua barang kami terkumpul, kami kemudian menuju ke Mobil KBRI yang menjemput kami di Bandara. Tau tidak, pengalaman pertama yang saya dapat saat sampai di Bangkok adalah mengenai jalanan dan Lalu lintas bangkok lebih teratur, bersih dan nyaman di bandingkan dengan Jakarta. Dan di mana mana seluruh nama jalanan di lengkapi dengan petunjuk ke Bahasa Inggris. Para Sahabat Pembaca, setelah beberapa lama kami sampai di Wisma Indonesia ( Rumah KBRI Di Bangkok ). Di sana kami disambut sebagai tamu istimewa oleh Bapak Lutfi Rauf ( duta besar Indonesia ) dan Istrinya Ibu Tenri. Setelah itu kami menuju ke Kamar yang akan kami tempati, tau tidak Sahabat Pembaca, Ternyata ibu Tenrinya Sangat ramah kepada kami, dia pintar lagi. Setelah istirahat sebentar, kami di panggil makan malam bersama Bapak Lutfi. Wah Sahabat Pembaca, Bapak Lutfi tau Bahasa Bugis …! Sehingga saya bahasa bugis juga saat itu, sahabat pembaca ternyata pak Lutfi ( Dubes Indonesia ), dia adalah orang bugis pare pare, sedangkan istrinya ibu tenri keturunan Bugis yang besarnya di Jakarta. Kami pun berbincang bincang sambil menikmati makanan yang telah di sediakan. Setelah itu kami kembali ke kamar tidur. Tapi sebelum kami tidur, kami bercerita dengan Dasha ( anak sulung dari Pak Lutfi dan Ibu Tenri ). Setelah itu kami tidur. Selamat malam Bangkok…!

Senin, 08 April 2013
Hy… Sahabat Pembaca, Selamat Pagi..! Hari ini adalah hari ketiga pada perjalanan. Saya bangun sekitar jam 05.45 pagi, saya langsung mengambil wudhu dan melaksanakan Shalat Subuh. Setelah saya shalat subuh, saya duduk sebentar dan kemudian beres beres, setelah beres beres saya merapikan pakaian dan langsung mandi. Setelah itu Eeee..! tak lama kemudian tiba tiba pintu ada ngetuk, ternyata ibu Tenri. Sambil persiapan keluar, kami cerita cerita sama ibu tenri tentang banyak hal. Dan para sahabat pembaca, saat saya tiba di Bandara Don Mueng, saya melihat sangat banyak turis turis dari berbagai belahan negara, ada yang berkilit putih ada yang berkulit hitam, dan lain sebagai. Dan ternyata kata Ibu Tenri, Di Thailand ini, jumlah turis dari berbagai mancanegara yang ditargetkan pertahunnya oleh pemerintah adalah 21 juta orang, nah sedangkan pada tahun 2013 ini, jumlah turis yang datang ke Thailand diperkirakan sebanyak 24 juta orang. Banyak sekali kan sahabat pembaca, dan memang di mana mana saya pastikan saya ketemu dengan orang orang barat yang berkunjung ke Indonesia. Sahabat Pembaca, akan tetapi apabila kita bandingkan turis yang datang ke negara kita Indonesia dalam setiap tahunnya itu sangat sulit untuk mencapai 7 juta orang, boro boro 21 juta orang, 7 juta aja kita kesulitan. Setelah persiapan keluar selesai, sekitar jam 09 pagi kami sarapan pagi, dan setelah itu kami keluar jalan jalan keliling Bangkok.
Sahabat pembaca, sekarang kami sudah keluar dari wisma Indonesia, dan tujuan selanjutnya adalah kami pergi ke tempat penjual peralatan handpone, di sana kami membeli kartu handphone Thailand. Setelah itu kami menuju ke stasiun kereta api ( Sala Daeng Stasiun ), nah sahabat pembaca, anda tahu tidak ? pengalaman selanjutnya yang saya dapat adalah, ternyata untuk naik kereta api di stasiun yang ada di Thailand, itu Cu…ma butuh biaya minimal sebesar 15 bath sampai biaya maksimal 60 bath ( tergantung dekat jauhnya tempat yang akan kita tuju ), atau sekitar Rp6000-an lebih sampai Rp20.000-an, sedangkan di Indonesia apabila kita ingin mengendarai kereta api dalam jarak dekat belum tersedia sama sekali. Jadi apabila kita berbicara tentang fasilitas teransportasi yang tersedia di Thailand di bandingkan dengan Jakarta, saya kira Indonesia ketinggalan beberapa tahun oleh Thailand. Dan ternyata di Bangkok itu, penjagaannya kereta apinya sa..ngat ketat, sampai sampai saya ditegur peluit satu kali dari kejauhan sekitar 100 meter di Stasiun kereta api karena melewati garis kuning rel kereta. Dan setelah itu, kami antrian menunggu kereta api selanjutnya dating. Nah sahabat pembaca, saat kami menunggu kereta api yang selanjutnya, ternyata di Bangkok itu, orang orang pada antri dengan teratur, dan tidak berlomba lomba masuk ke kereta, sehingga semuanya teratur dan berbagai kecelakaan dapat di hindari, yaa….. Mungkin karena aturan dan kesadaran diri orang di sana tinggi kali yaaa? Tidak seperti di Indonesia, orang orang pada naik di atas gerbong kereta api, orang pada berdesakan masuk mencari tempat yang duduk, dengan kata lain hanya mementingkan kepentingan diri sendiri. Sehingga harapan kami kedepannya adalah kita harus meningkatkan kesadaran diri kita, baik itu dalam bermasyarakat maupun dalam organisasi dan pemerintahan, jangan hanya berani berperang untuk jihad, tapi melupakan jihad yang sebenarnya ada pada kehidupan sehari hari.  
Sahabat Pembaca, setelah beberapa menit kemudian, kami tiba di stasiun tujuan. Setelah itu kami berhenti sejenak untuk membeli minum. Dan kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Patung Rama. Sahabat pembaca, ternyata di Bangkok itu, pemerintah memang sangat mengembangkan pariwisata yang mampu mendatangkan berbagai pengunjung dari berbagai belahan wilayah mancanegara, sehingga mampu menyerap banyak devisa dari Negara Lain. Nah buktinya, di sana aja Tugu atau semacam patung itu di desain dan diperindah dengan sebaik baiknya, dan selain itu kebersihannya terjaga, sehingga memang para wisatawan dan turis turis tidak bosan untuk berkunjung ke Bangkok.
Sahabat pembaca, setelah kami berkunjung ke Patung Rama, kami  singgah di sebuah restoran untuk membeli minuman dan makanan ringan, dan juga melihat di Internet tempat Kunjungan Pariwisata yang selanjutnya. Dan setelah itu selesai, kami selanjutnya menuju ke Bangkok temple, di sana kami hanya singgah mengambil beberapa gambar dari miniature kecil dari candi candi yang ada di Bangkok. nah sahabat pembaca sewaktu di jalan, saya memperhatikan berbagai tempat pembelanjaan dibangkok, ternyata di depannya banyak di buat patung patung yang bercorak budha dan patung Gajah. Dan ternyatanya lagi, orang orang di Bangkok itu sangat menghargai berbagai bangunan bangunan seperti itu, dan walaupun mereka sambil jalan, apabila mereka bertemu patung patung budha, mereka langsung berhenti sejenak dan berdoa kepada dewa mereka. Dan Kemudian kami menuju ke Bangkok Seashell Museum. Di museum Bangkok seashell ini, merupakan museum yang mengabadikan/menyimpan berbagai ragam kerang yang berasal dari berbagai belahan dunia yang dikumpul dan di pamerkan dengan berbagai sejaranya dan penjelasannya, ada kerang yang berasal dari Thailand sendiri, ada yang berasal dari Amerika, Jerman dan Negara Negara lainnya.
Sahabat pembaca, setelah itu kami mencari tempat makan siang yang menyediakan makanan yang halal untuk orang islam. Setelah makan siang selesai, kami melanjutkan perjalanan ke Wat Arun. Kami ke Wat Arun melalui jalur transportasi Sungai atau menggunakan kapal feri, Wah…! Para Sahabat Pembaca, ternyata di Bangkok ini memang telah mengembangkan jalur dan transportasinya, termasuk jalur transportasi sungai ini, dan memang pemandngannya sungguh indah, karena kami naik kapal di atas sungai yang pinggirannya di tempati oleh berbagai bangunan gedung yang sangat tinggi seperti millennium Hilton, dan The Peninsula. Setelah kami sampai di tempat persinggahan kapal, kami turun dan menuju ke Wat Arun.
 Nah sebelum kami masuk, kami pergi dulu membeli tiket seharga 100 bath atau sekitar Rp35,000, lalu kami masuk dehh..! Sahabat Pembaca, Anda tahu tidak ? ternyata di dalam Wat Arun itu, merupakan tempat yang di dalamnya banyak terdapat bangunan Bercorak budha, seperti Candi candi, bangunan tempat tempat berdoa dan beribadah untuk orang orang hindu, patung patung dewa, patung gajah, patung manusia bertopeng seperti burung, patu raksasa penjaga pintu masuk dan lain lain sebagainya. Nah ternyata Sahabat Pembaca, Di dalamnya itu memiliki banyak sekali bangunan dengan warna dan desain yang sa…ngat mengagumkan, terutamanya di tandai dengan bangunan yang berwarna keemasan. Dan Bahkan di Wat Arun ada salah satu bangunan yang bercorak hindu yang sangat tinggi, sekitar 100 meter lebih, dan disana kita bisa melihat berbagai keindahan yang ada di kota Bangkok. Sahabat Pembaca, saya piker tempat ini juga merupakan tempat kunjungan yang sangat menabjukkan, dan banyak Mengundang daya tarik wisatawan untuk pergi melihatnya. Dan sahabat pembaca, selain tempat ini memiliki desain yang menarik, bangunan yang menabjukkan, juga merupakan tempat tempat suci dengan berbagai cerita cerita Budha dan juga memiliki halaman yang indah dan bersih.
Sahabat Pembaca, setelah di Wat Arun, kami kembali ke Jalur transportasi Sungai, dan menuju ke Wat Pho, dan harga tiket di Wat Pho adalah 50 bath atau sekitar Rp17.000-an. Di Wat Pho ini juga merupakan tempat yang di dalamnya banyak terdapat bangunan yang bercorak Budha ( Hampir sama dengan Wat Arun ), Tapi di Wat Pho ini, ada sebuah patung perempuan bercorak Budha yang berbaring, dengan panjang sekitar 50 meter. Wah besar ya..! Dan di Wat Pho ( Maupun di Wat Arun ) itu dinding dalam bangunnaya itu penuh dengan gambar gambar suci yang menceritakan trentang kisah kisah yang diceritkan oleh Budha. Dan Sahabat pembaca, Di Wat Pho ini, ada sebuah tempat yang dimana kita membayar 20 Bath, dan kemudian kita mengambil sebuah tempat koin yang selanjutnya kita bagi setiap koin itu ke Sebuah tempat berbentuk bundar yang berjejeran, dan hal ini dipercaya oleh masyarakat Thailand, apabila koin yang kita dapat itu tidak cukup pada tempat yang telah disediakan, maka berarti anda memiliki reski yang kurang, sedangkan apabila koin yang anda dapat itu lebih dibandingkan dengan jumlah tempat yang disediakan, maka berarti anda memiliki reski yang banyak, dan sebelum keluar ke Wat Pho, sahabat Pembaca saya sempat lhoo… Mengambil Foto dengan para bitsu, yang itu tu bajunya yang warna orange dan sahabat pembaca, bedanya negara kita dengan Thailand, kalau kita ada yang memakai Pakaian yang terlalu alim, atau memakai pakaian yang seperti para bitsu, itu Langsung di tatap terus, kaya’ anehhhh menurut kita, sedangkan disana beragam oram dari barat, dari negara lain, bitsu bitsu yang seperti itu, tidak mendapatkan sebuah keanehan dari orang orang, tidak seperti orang Indonesia, padahal islam telah mengajarkan kepada kita tentang Toleransi ( menerima perbedaan ) karena memang adanya perbedaan itulah yang mnyebabkan dunia ini penuh dengan Warna warni keindahan, iya engga sahabat pembaca ? dan saya pun sempat masuk ke tempat peribatan yang ada di Wat Pho ini, Sahabat Pembaca saya juga mendengar mereka melontarkan alunan kata yang mungkin apabila dalam islam, mungkin itu dapat diibaratkan seperti membaca kitab suci Al Qur’an, dan ada di Antara mereka yang melihat buku tuntunan doanya, ada pula yang sudah menghafal. Seru looo kedengarannya, tapi sampai sekarang saya masih belum mendengar Alunan Ayat yang melebihi ke Indahan ayat ayat suci Al Qur’an, dan Bahkan kata Ibu Tenri tadi saat kami cerita, bahkan ada orang budha dari Bangkok yang masuk Islam gara gara ia pergi berceramah ke pak Lutfi lalu ia di beri Al Qur’an, ee.. Masuk deh Islam.
Setelah itu kami keluar dari Wat Pho, tak terasa hari hamper gelap, Lalu kami mencari KFC, setelah ketemu, kami makan malam disana. Dan kemudian melanjutkan perjalanan pulang. Sekitar jam 07 lewat 30 menit malam, sebelum kami kembali ke Wisma Indonesia, Kami pergi Ke Central World Bangkok. Dan kami keluar dari Central World bangkok Sekitar jam 08 Lewat 30 Menit. Kemudian kami kembali ke Wisma Indonesia dan sampai disana sekitar Jam 09 malam. Setelah kami sampai, Ibu Tenti ( Istri Dubes Indonesia ) menyahut kami dan langsung bertanya, Eeee..! dari mana aja kalian, Kok jam segini baru dating…, kami kemudian bercerita tentang apa dan dimana saja tempat tempat yang telah kami kunjungi. Dan Sahabat Pembaca Tau tidah ? seharian ini mulai dari jam 09 Pagi sampai Jam 09 malam, kami jalan kaki terus lo..! sampai sampai waktu kami sampai kaki kami rasanya mau copot karena kecapaian. Ibu tenri langsung bilang “aduh kalian ini, bisanya ya kbangkok tnpa pernah naik kendaraan kecuali kapal feri “. Tapi Sahabat pembaca, justru itulah yang membuat kami sangat menikmati perjalanan ini, karena kami keliling keliling Bangkok dengan jalan kaki. Eeee…! Tiba tiba pintunya ada yang ngetok…! Ternyata kami dipanggil untuk Makan Malam, lalu kami berangkat deh ke ruang Makan. Dan tak lama kemudian, Pak Lutfi ( Dubes Indonesia di Thailand )  Langsung menyapa kami yang sedang makan malam. Bapak Lutfi langsung duduk dan makan malam bersama kami. Tak lama kami cerita cerita eee.. Ternyata sudah larut malam, lalu kami pergi tidur. Selamat malam Bangkok…!

Selasa, 09 April 2013
Hy… Sahabat Pembaca, Selamat pagi…! Hari ini adalah hari keempat pada perjalanan. Rasanya saya masih sangat lelah karena serunya jalan kaki pada perjalanan kemarin. Dan setelah shalat subuh saya laksanakan, saya lanjutkan dengan kegiatan beres beres tempat tidur dan setelah itu saya langsung mandi. Setelah mandi, sekitar jam 08.30, saya pergi duduk dan langsung menikmati buah buahan yang telah disediakan oleh Ibu Puput ( Koki di Rumah KBRI Indonesia ), tapi ada satu hal yang mengganjal di hati saya waktu menikmati buah buahan yang telah disediakan di meja. Anda tau tidak Sahabat Pembaca, ternyata buah buahan yang ada di Thailand Lebih Enak dibandingkan dengan buah buahan yang ada di Indonesia, Padahalkan Lahan kita terhampar Luas diberbagai belahan kekayaan pulau pulau di Indonesia, Tanah kita adalah tanah yang sangat subur dibandingkan dengan negara negara lain, tapi mengapakah produk kita jauh dibawah kualitas rata rata negara lain. Ternyata ada satu jawabannya, cara bertani dan teknologi yang dipakai orang Bangkok sudah ada di depan Indonesia, dan sahabat pembaca di Thailand itu saya lebih suka makan jambu air dan pepaya dibandingkan dengan Apel, itu karena Jambu Air dan Pepaya di Thailand memiliki rasa yang sangat manis. Selanjutnya, Sekitar Jam 09 Pagi, kami pergi sarapan pagi. Setelah sarapan pagi, kami melanjutkan perjalanan kami kemarin, seperti kemarin kami pertama kami pergi ke Stasin Kereta api dan membeli tikek kemudian antri seperti biasanya, setelah kereta api berikutnya datang, kami masuk ke kereta api dan menuju ketempat kunjungan berikutnya. Dan tempat selanjutnya yang kami kunjungi adalah The Grand Palace, akan tetapi sebelum itu kami pergi ke stasiun kapal feri, tapi sebelum itu kami singgah sebentar membeli minuman jeruk yang langsung diperas oleh penjualnya sendiri dan dikemas di dalam botol. Setelah itu kami menuju ke tempat kapal feri dan langsung mengambil kursi duduk masing masing. Dan Sahabat Pembaca tau tidak..! sungai yang di jadikan sebagai pelabuhan kecil untuk kapal, apabila kita bandingkan dengan berabagai sungai yang ada di Sulawesi Selatan ( seperti Wajo, Sidrap ), Jakarta dan lain sebagainya, itu menurut saya sama saja, Cuma orang disanalah yang bisa berinovasi dan bertindak untuk mengadakan Transportasi air ini, sehingga kemacetan dapat terkurangi, dan juga dapt berfungsi ganda sebagai salah satu daya tarik kepada investor dan wisatawan asing. Setelah itu, kami sampai di tempat selanjutnya yaitu Grand Palace. 
Sahabat pembaca tau tidak ? di Grand Palace terdapat sekitar 35 tempat yang dapat kami kunjungi, dan saya sempat ambil petanya lohh..! sahabat pembaca, di Grand Palace kemarin, saya tidak sengaja menjatuhkan tissuku di halaman depannya ( itu belum masuk looo ), saya ditegur ama ka’ Esse ( apalagi di dalam ), karena memang rumput dah halaman depannta sangat rapi, bersih, penuh bunga yang terjajar dengan terarur. Setelah itu kami Masuk dan kami sempat loo mengambil foto dengan tentara yang menjaga pintunya, setelah itu, kami langsung menuju tempat pembelian tiket, dan langsung mengambil antrian masuk. Sahabat Pembaca, Grand Palace ini juga merupakan tempat yang bangunanya bercorak Budha, bangunan bangunannya juga di identik dengan warna keemasan dan desain kerajaan/ gaya gaya dulu, disana juga ada bangunan miniatur kecil yang merupakan tiruan dari candi. Dan Sahabat Pembaca saya sempat masuk ikut berdoa di tempat peribadatannya bersama dengan orang orang yang lain, dan di dalam itu ada sebuah patung besar yang menjadi tempat mereka memanjaatkan doa, Dan Sahabat Pembaca, Anda tau tidak ? saat saya ikut berdoa kepada mereka, saya hanya melontarkan satu kalimat waktu itu yaitu “Ya Allah, Semoga Saudara Saudaraku yang ada di Thailan bisa mendapat pencerahan dari engkau, sehingga mereka dapat masuk islam secara Lahir dan Batin.
Sahabat Pembaca, setelah lama kami jalan jalan di Grand Palace, Kami akhirnya keluar. Dan Sahabat Pembaca, Baru kali ini kami menggunakan kendaraan beroda 4 saat jalan jalan di Kota Bangkok, Setelah itu kami kemudian mencari tempat makan. Setelah kami menemukan Mol, kami masuk mencari tempat makan yang menyediakan makanan yang halal. Setelah kami keliling mencari, akhirnya kami masuk ke KFC MC Donald, kami pun memesan ayam kentaki.  Beberapa saat kemudian, ahhh sudah kenyang rasanya, kami pun duduk sejenak untuk melepas lelah. Setelah beberapa saatb kemudian, kami melanjutkan perjalanan, tapi Aduhhh…! Mau buang air kecil nih, kami pun menuju ke Toilet. Dan kemudian, kami kembali melanjutkan perjalanan.
Hy… Sahabat Pembaca, Selanjutnya saya, Ka’ Esse, dan Ka’ Emal  pergi Jalan jalan melihat lihat kota Bangkok, disamping kami keliling keliling menyaksikan Kota Bangkok , kami juga melihat lihat barang yang bisa di beli sebagai oleh oleh dari bangkok untuk keluarga, maupun teman teman di Nurmilad Boarding School. Dan sahabat Pembaca tau tidak ? saat kami pergi ke tempat tempat yang menyediakan barang barang untuk oleh oleh yang bercorak Thailand, saya memperhatikan bahwa, bangkok ( Thailand ) memang memiliki sesuatu yang dapat menambah dan menarik perhatian para wisatawan dari berbagai mancanegara, baik itu berupa sofenir, pajangan, tempat Wisata, keindahan, fasilitas  dan lain sebagainya. Dan terbukti saat kami pergi ke tempat tempat penjualan, ada banyak sekali sofenier dan pajangan maupun tas dan pakaian yang bercorakan Bangkok, sehingga kita tidak sopan untuk berwisata kesana. Dan bahkan jumlah pengemis pengemis yang ada di pinggiran jalanan sangat kurang dibandingkan dengan indonesia, sehingga tidak merusak suasana kota Bangkok. Lumayan lama kami berbelanja di sana, saya pun membeli berbagai sofenier seperti gantungan kuci yang mencerminkan bangkok ( seperti bentuk Gajah, Bangunan bangunan Budha yang ada di Bangkok, Patung budha, gantungan kunci berbentuk peta Thailan ), Tas Tas yangb bermotif bangkok dengan berbagai manik manik, pajangan pintu Kulkas, baju baju kaos yang bertuliskan dan bergambarkan thailan dan Banyak lagi sebagainya. Tak terasa waktu hampir malam, dan kamipun masih keliling mencari belanjaan belanjaan. Wahhh…! Capek juga ya Sahabat Pembaca, keliling jalan kaki dari siang sampai malam keliling Kota Bangkok, Tapi menurut saya, itu yang menjadikan perjalanan ini menyenangkan. Tak terasa, waktu sudah malam, dan kami pun kembali ke stasiun kereta api, dan langsung membeli tiket dengan tujuan perjalanan ke Stasiun Sala Daeng. Setelah beberapa saat, Kereta selanjutnyapun tiba, kami langsung mengambil tempat duduk masing masing. Setelah kereta api melewati stasiun kestasiun selanjutnya, akhirnya kami tiba di Stasiun Sala Daeng. Dan kemudian kami menuju ke Wisma Indonesia. Kami tiba di Wisma Indonesia sekitar Jam 08.30, dan langsung menuju ke Kamar. Tak lama kemudian, Ibu Tenri menyapa kami dam langsung bertanya tentang perjalanan kami pada hari itu.  Setelah beberapa saat, kami dipanggil untuk makan malam. Tak lama Kemudian Pak Lutfi datang, dan kamipun makan malam bersama. Kami pun bercerita tentang banyak hal dengan Ibu tenri Dan Pak Lutfi, dan menurut saya Ibu Tenri Dan pak Lutfi memang orang yang Rendah Hati, Selain kami di sambut dan difasilitasi di Bangkok, Mereka jugapun meluangkan waktu hanya untuk bercerita dengan kami ( baik itu berupa Bangkok Maupun Indonesia ) akan tetapi karena hal ini jugalah yang menambah banyak wawasan saya tentang keadaan Indonesia dan Bangkok. Dan Hebohnya lagi sahabat pembaca, kami bercerita sambil menikmati makanan dan buah buahan sampai Tengah Malam looo ( Jam 12 Malam ), setelah makan malam, kami langsung menuju ke tempat tidur. Selamat malam Bangkok…!

Rabu, 10 April 2013
Hy… Sahabat Pembaca, Selamat pagi…! Hari ini adalah hari kelima pada perjalanan. Karena terlalu larut malam tidur, sampai sampai kami Bangun kesiangan ( sekitar Jam 08 lewat). Setelah beberapa saat, saya duduk sejenak sambil menikmati buah buahan yang disediakan, saya masih merasa sa…ngat Lelah, kemudian saya beres beres pakaian, setelah itu saya langsung mandi, setelah mandi saya membuat susu panas untuk menambah energy. Tak lama kemudian, ibu Tenri dating tentang tempat yang kami akan kunjungi hari ini. Dan kamipun langsung keruang makan untuk sarapan pagi. Dan berhubung hari sudah siang, ka’ Essepun keluar sendiri untuk menuju ke salah satu Universitas di Bangkok untuk mengurus urusan kerjanya, sedangkan saya dan Ka’ Emal Masih di Ruang Makan dan berbincang bincang dengan ibu Tenri. Sekitar 30 menit kami berbincang bincang dengan ibu tenri, kami kembali ke ruangan tidur dan istirahat. Saat saya berbaring di tempat tidur, saya mengingat ingat kembali saat saya berada di stasiun kereta api, Sahabat Pembaca tau tidak ? orang orang di thailand itu, jalannya pada cepat cepat, ya…mungkin karena kegiatan dan penggunaan waktu orang orang Thailand lebih banyak di bandingkan dengan orang orang Indonesia yang kerjanya tiap hari hanya nongkrron merokok dan ngopi lalu bicara yang topik pembicaraannya tidak jelas, dan memang itulah yang menyebabkan negara kita selalu tertinggal di belakang negara negara lain.
Tak lama kemudian, ka’ Essepun datang dari Universitas yang di datanginya. Sekitar jam 02 siang kami baru melanjutkan perjalanan kemarin. Dan pada hari ini, kami hanya pergi keliling keling kota bangkok sambil jajan oleh oleh, mengingat nanti malam sekitar jam 09 malam. Kami pun belanja untuk oleh oleh untuk guru dan teman teman di Nurmilad. Setelah oleh oleh untuk guru dan teman teman ada, kami kemudian pergi ke Central World Bangkok, Dan sekitar jam 04 sore kami kembali ke Wisma Indonesia, Dan sekitar 04 lewat 30 menit kami tiba di Wisma indonesia. Setelah itu kami berbincang bincang sebentar dengan Ibu Tenri sambil merapikan seluruh pakaian…! ( wah ibu Tenri sangat baik hati ya..? dan setiap kami datang, pasti ibu tenri langsung menanyai kami tentang perjalanan kami. Sekitar jam 04.30, kami makan bersama dengan ibu tenri dan ka’ Dasha ( anak pertama ibu tenri ). Setelah beberapa menit, kami mengambil foto dengan keluarga Pak Lutfi. Setelah itu kami pamit pada semua, dan ibu tenripun memberi kami sedikit oleh oleh untuk dibawa pulang ke indonesia. Dan sekitar jam 05 kami naik ke mobil dan menuju Kebandara. Setelah kami tiba dibandara Don Mueng, kami langsung mengambil seluruh barang kami dan masuk ke bandara. Setelaah kami selesai mengurus semua persyaratan masuk, kami masuk ke ruang tunggu, dan Jam penerbangan kami sekitar jam 09 malam dengan pesawat Air Asia Tujuan Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Sahabat pembaca, Tak terasa waktu terus berlalu sampai akhirnya pengumuman penerbangan kami ke Indonesia di umumkan, dan kemudian kami mengambil antrian dan memperlihatkan tiket penerbangan kami, setelah itu kami Masuk ke Pesawat dan menuju Ke Kursi duduk. Sekitar Jam 09 lewat, pesawat lepas landas meninggalkan Kota Bangkok. Lama perjalanan dari Bangkok Ke Jakarta adalah kurang lebih selama 03 jam perjalanan. Jadi diperkirakan kami akan mendarat di Indonesia pada Jam 12 Lewat.
Sampai Jumpa Bangkok
Saat pesawat lepas Landas, Saya memperhatikan ke arah bawah dan menyaksikan secara jelas Lampu Yang berkedap kedip menerangi kota Bangkok. Langsung Timbul dalam Hati saya “ ya Allah, Saya hanya meminta Satu Hal Kepadamu, saya hanya ingin sukses dan menjadi orang besar, Ya Allah hal itu karena satu hal saja Ya Allah, ia adalah IndonesiaKu, Saya harus sukses demi Tanah AirKu Ya Allah ”.
Selamat Datang Indonesia
Tak terasa waktu terus berlalu meninggalkan waktu 3 jam yang lalu, dan pengumuman akan mendaratnya pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dan setelah pesawat berhenti secara semprna, kami langsung mengambil semua barang barang bawaan kami dari bangkok, dan kemudian kami di jemput oleh sebuah bis yang akan menuju ke tempat pengambilan barang yang dibagasikan. Dan kemudian kami mengisi antrian untuk menyerahkan masing masing daftar keterangan imigrasi. Setelah itu, kami langsung keluar bandara, dan kami dijemput oleh pak Asep. Setelah kami ketemu dcengan bapak asep, selanjutnya perjalan ke rumah pak Prof.
Aduuh.., Lapar nih, sekitar jam 02 malam kami singgah di sebuah tempat makan. Dan setelah itu kami kembali melanjutkan perjalanan. Ahhhh…! Ternyata udah sampai, saya ketiduran di Mobil, kemudian saya masuk ke kamar Ka’ Emal, dan Tidur dehhhh…! Selamat malam Jakarta…!

Kamis, 11 April 2013
Hy… Sahabat Pembaca, Selamat pagi…! Hari ini adalah hari keenam pada perjalanan. Aduuhhh…! Sahabat pembaca saya bangun kesiangan lagi, saya bangunnya Jam 08 lewat. Sehingga saya ketinggalan rombongan yang berangkat jam 06.30 pagi ke Al Bayan (Sukabumi) dan puncak. Sekitar jam 10 lewat, saya sarapan pagi bersama dengan ka’ Ana ( anak terakhir bapak Prof. Wahyuddin ). Setelah itu, sekitar jam 12 siang saya pergi ke STIAMI. Setelah berbincang dengan pak Yunus, Kemudian saya pergi mengambil Wudhu dan langsung melaksanakan Shalat dhuhur. Setelah itu saya makan siang bersama dengan Pak Yunus di ruangannya. Setelah itu, sekitar jam 01.45 siang saya menyusul rombungan yang lagi kena macet di Ciawi, tapi sebelum itu saya pergi kerumah pak yunus dan mengambil barang barang yang akan saya bawa ke Puncak Bogor. Setelah beberapa jam berlalu, saya akhirnya ketemu juga dengan teman teman yang lain.
Sahabat Pambaca, setelah itu kami menuju ke puncak Bogor. Wah….! Rasa rindu saya kepada teman yang lain sudah redah nih…! Setelah kami sampai di puncak bogor, kemudian kami melihat lihat pemandangan dan lingkungan sekitar. Ya Allah apabila saya bandingkan keindahan Alam indonesia dengan Thailand, sungguh Indonesia memiliki lebih banyak tempat pariwisata yang seharusnya lebih dikembangkan, guna untuk menarik perhatian wisatawan asing, sehingga secara langsung maupun tidak langsung pendapatan negara dapat meningkat.
Setelah kami melihat pemandangan disekitar puncak bogor, kami langsung mengambil air wudhu dan melaksanakan Shalat Ashar berjamaah di Masjid Atta’Awun. Setelah itu, kami mengambil foto disekitar puncak bogor. Setelah itu, kami pergi melihat lihat sofenier yang ada di dekat masjid. Hy… Sahabat Pembaca, setelah kami membeli berbagai sofenier untuk oleh oleh puncak bogor. Kemudian kami melaksanakan Shalat Magrib Berjamaah.  Kami kemudian melanjutkan perjalanan ke Villa STIAMI di puncak bogor.
Sahabat pembaca, Sewaktu dalam perjalanan menuju ke Villa STIAMI Puncak, kami singgah sebentar di penjual dan saya pun, ibu guru dan teman teman yang lain membeli Cepot, ya lumayan untuk belajar main cepot….! Setelah beberapa saat, kami sampai di Villa STIAMI puncak bogor, kemudian kami membuka makan malam kami dan kamipun makan malam bersama. Setelah itu kami menuju ke kamar tidur masing masing. Dan sebelum kami tidur, kami main karoeke dulu, dan menonton TV. Setelah itu, kami langsung tidur.
Selamat malam Puncak Bogor…!

Jum’at, 12 April 2013
Hy… Sahabat Pembaca, Selamat pagi…! Hari ini adalah hari ketujuh pada perjalanan. Kami bangun sekitar jam 05 subuh, setelah itu, saya langsung mengambil wudhu dan melaksanakan Shalat Subuh. Aduuuhhh…! Dinginnya…! Setelah saya selesai melaksanakan shalat Subuh, saya langsung kembali ke kamar tidur dan beres beres perlengkapan. Setelah itu, sekitar jam, 05.45, kami melakukan Olah raga pagi, yaitu kami bermain tennis Meja. Setelah itu, kami pergi mandi dan sebagian dari kami ada yang beres beres kamar sebelum kami meninggalkan Villa. Setelah semua persiapan berangkat selesai, kami Foto bersama dan kemudian pamit pada pak Hamdan dan Ibu Puji ( penjaga Villa ) Sebelum pergi sebelum pergi.
Hy… Sahabat Pembaca, selanjutnya kami menuju ketempat perjalanan selanjutnya yaitu Perkebunan teh Bogor, dan sebelum itu, kami berhenti sejenak untuk sarapan pagi.
Setelah kami sarapan , kami naik ke mobil dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Perkebunan teh Bogor. Sahabat pembaca, seharusnya indomnesia kita ini merupakan negara yang penghasil Teh terbesar di dunia, karena lahan kita terhampar dengan begitu luasnya. Akan tetapi perkebunan the kita masih belum maksimal, karena lahannya saja massih banyak sampahnya. Setelah itu, kami menuju ke Taman Safari. Tapi Sahabat Pembaca, kami tidak bisa masuk ke taman safari, harga tiket masuknya sebesar Rp120.000, sedangkan kami berjumlah 16 orang, jadi terpaksa kami hanya mengambil foto saja di halaman depannya.
Setelah itu, kemudian kami berangkat ke Taman Wisata Matahari. Sahabat Pembaca, di sana kami menikmati berbagai fasilitas permainan. Dan kami juga masuk Ke Legenda hantu Jakarta, Wah…! Sahabat Pembaca sungguh menyeramkan sekaligus mengasikkan di dalam, hantunya ada yang berkepala buntung, ada yang munculnya tiba tiba, ada yang langsung lari, ada yang ikutin dari belakang, pokoknya menantang dehhh…! Setelah itu kami berfoto di patung binatang, dan juga lain lain sebagainya. Sahabat pembaca, kemudian kami berangkat menuju ke ITC Depok, sebelum kami masuk ke ITC depok, sebelum, itu kami Shalat Jum’at berjamaah di Masjid ITC Depok. Setelah kami selesai melaksanakan shalat Jum’at, kami kemudian masuk ke ITC belanja. Sahabat Pembaca,  di ITC kemarin, saya hanya belanja sepatu roda, sedangkan ibu Muna, Ibu Mimi dan teman teman yang lain belanjaanya pada banyak. Setelah kami belanja di ITC, kemudian kami makan siang. Setelah itu kami kembali ke Rumah pak Yunus. Di sana kami merapikan barang barang bawaan, dan kemudian kami berangkat Ke STIAMI. Tak lama kemudian, Pak Prof. Wahyuddin tiba di STIAMI, kami langsung salaman dan ditanya tentang perjalanan kami. Pak Prof juga memberikan banyak kuliah yang pastinya banyak menambah wawasan kami. Dan satu Hal yang paling aku selalu ingat kata pak Prof. Bahwa “apapun yang terjadi padamu hari ini maka itulah yang terbaik dari Allah, Anda tinggal syukuri”. Dan sambil kami diberi kuliah ama pak Prof, kami juga makan malam bersama Pak. Prof dan istrinya. Dan setelah itu, kami kemudian kembali ke Rumah Pak Yunus. Setelah itu kami memeriksa seluruh barang bawaan kami masing masing, dan kemudian tidur.
Selamat malam Depok…!

Sabtu, 13 April 2013
Hy… Sahabat Pembaca ! Hari ini adalah hari kedelapan pada perjalanan. Kami bangun Jam 02 subuh, mengingat jam penerbangan kami jam 06.40 pagi, jadi daripada kena macet lalu ketinggalan pesawat, mendingan kami bangun subuh lalu kebandara. Sekitar 1 jam persiapan keberangkatan kembali ke Makssar, lalu kami memberes beres sebentar dan Berkumpul berdoa agar diberi keselamatan dalam perjalanan pulang. Lalu setelah itu, kami menyusun barang kami di mobil. Ada 3 Mobil yang mengantar kami ke Bandara, Mobil laki lakinya di jalankan oleh Pak Yunus, mobil yang duanya lagi dijalankan oleh Pak Asep dan Pak Hadi. Setelah beberapa saat kemudian, tak terasa kami telah sampai di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, lalu setelajh kami menyusun barang di keranjang barang, kami salaman sebelum berpisah dengan Pak Yunus, Pak Asep dan Pak Hadi. Kemudian kami masuk ke Bandara, dan setelah proses persyaratan masuk kami penuhi, kami kemudian duduk di ruangan tunggu menunggu pengumuman penerbangan kami. Dan pada saat itu, berhubung karena waktu shalat Subuh telah masuk, saya dan teman teman yang lain mencari musholla terdekat dari ruang tunggu untuk melaksanakan Shalat Subuh. Sahabat Pembaca, setelah kami melaksanakan Shalat Subuh, saya kemudian kembali ke ruang tunggu, Eeeee…! Ternyata yang lain udah pada makan, lalu saya langsung gabung makan bersama dengan guru dan teman teman yang lain. Setelah sekitar beberapa Jam kami menunggu, akhirnya jam penerbangan Kami diumumkan, kemudian kami berangkat menuju ke Pesawat sitilink, dan sebelum itu kami menyerahkan tiket penerbangan kami pada penjaga pesawat. Setelah semua persiapan barang dan pesawat selesai, pesawat lepas landas menuju ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.                       Sampai jumpa Jakarta…! Selamat datang Makassar…!

Sahabat pembaca, setelah sekitar perjalanan 02 jam, Tak terasa akhirnya pesawat kami mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan 1 jam perbedaan antara Jakarta dan indonesia. Setelah pesawat berhenti dengan sempurna, kami kemudian menuju ke tempat pengambilan barang barang yang dibagasikan. Setelah itu, kami keluar dari bandara. Dan kami dijemput oleh pak Kamaruddin, ibu Rugayyah, Pak Sul, dan Juga salah satu orang tua dari kami. Setelah barang barang kami masukkan ke mobil, kemudian kami berangkat pulang menuju ke Nurmilad Boarding school Lempong. Dan diperjalanan, kami berhenti sejenak untuk makan siang. Setelah itu kami kemudian melanjutkan perjalanan. Sekitara jam 12 lewat, kami berhenti di sebuah masjid kemudian melaksanakan Shalat Dhuhur yang dijamak dengan Shalat Ashar berjamaah. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan. Beberapa jam kemudian, kami tiba di Sengkang, dan Di sana pun kami berhenti untuk membeli Tahu Isi untuk teman teman di kampus. Sahabat pembaca, setelah beberapa saat, akhirnya, kami sampai deh di Nurmilad yang telah lama di rindukan.

Selamat datang kembali Nurmilad…!
Sahabat pembaca, Tak terasa Ya…, Satu minggu telah berlalu. Mulai perjalanan berangkat pada hari sabtu tanggal 6 April 2013, Dan kemudian akhirnya kami kembali dengan selamat ke tempat asal kami Nurmilad Boarding Schoo.
Sahabat pembaca, sebelum kita berpisah saya hanya akan manyampaikan sepatah kata, “ Kesuksesan bukan saat kita berada di puncak, tapi kesuksesan adalah bagaimana kita menjalani dan menikmati perjalanan menuju ke puncak. Dan walaupun kita belum berada pada keadaan maupun lingkungan yang terbaik, tapi apabila kita memiliki sebuah misi dan cita cita yang patut diperjuangkan, maka kita telah berada pada jalan yang terbaik, karena yakinlah apapun yang terjadi pada diri kita hari ini, maka itulah yang terbaik dari Allah SWT tinggal bagaiman kita mensyukuri nikmat itu “.
Selamat tinggal Sahabat pembaca…! Sampai jumpa kembali pada Karya karya menabjukkan Kami di NurMilad Boarding School.

Penulis



M. SYAFRI JAYA

Tidak ada komentar